Media sosial terbesar, Facebook, menjalin kerjasama dengan perusahaan Malaysia yang tahun lalu membeli media sosial Friendster, MOL. MOL yang bergerak di bidang pembaran elektronik ini akan menjual "mata uang online" melalui Facebook di lima negara Asia Tenggara, India, Australia dan Selandia Baru.
Kerjasama ini tentu akan membuat jutaan pengguna Facebook lebih mudah untuk mendapatkan barang virtual dan memainkan game di Facebook. Mata uang online ini akan ditawarkan mulai 1 Agustus 2010 ini di lebih dari 500 ribu outlet 7-Eleven, warung internet dan bank online.
Juru Bicara MOL, Nor Badron, menyatakan target kerjasama ini adalah orang-orang, khususnya pengguna Facebook, yang tidak memiliki kartu kredit dan orang-orang yang tak mau berrisiko melakukan pembayaran secara online. "Asia adalah komunitas game raksasa dan umumnya itu orang muda," kata Nor. "Sementara penetrasi kartu kredit sangat rendah, sehingga pengembang tak mendapatkan uang dan melewatkan kesempatan ini," katanya dilansir the Associated Press, Jumat 9 Juli 2010.
Nor menyatakan MOL yang merupakan bagian dari bisnis konglomerat Vincent Tan ini sudah melakukan bisnis ini di game online sebelumnya. Namun ini untuk pertama kalinya pengguna internet bisa menggunakannya di Facebook termasuk untuk bermain Mob Wars dan FarmVille.
"Kami melihat perjanjian ini sebuah kesempatan besar untuk memperluas ketersediaan sebuah mata uang yang sederhana dan tunggal yang bisa digunakan untuk games dan aplikasi di Facebook," kata Vaughan Smith, Direktur Pembangunan Bisnis dan Korporasi Facebook. "Kerjasama dengan MOL artinya kami bisa menawarkan keuntungan dari Kredit Facebook pada jutaan orang Asia menggunakan sistem pembayaran yang sudah luas digunakan dan terpercaya."
MOL sudah menyebar di lima negara Asia Tenggara yakni Malaysia, Thailand, Singapura, Indonesia and Filipina. Sementara lebih dari 70 persen pengguna Facebook memanfaatkan aplikasi dan transaksi pembayaran online.
• VIVAnews
Kerjasama ini tentu akan membuat jutaan pengguna Facebook lebih mudah untuk mendapatkan barang virtual dan memainkan game di Facebook. Mata uang online ini akan ditawarkan mulai 1 Agustus 2010 ini di lebih dari 500 ribu outlet 7-Eleven, warung internet dan bank online.
Juru Bicara MOL, Nor Badron, menyatakan target kerjasama ini adalah orang-orang, khususnya pengguna Facebook, yang tidak memiliki kartu kredit dan orang-orang yang tak mau berrisiko melakukan pembayaran secara online. "Asia adalah komunitas game raksasa dan umumnya itu orang muda," kata Nor. "Sementara penetrasi kartu kredit sangat rendah, sehingga pengembang tak mendapatkan uang dan melewatkan kesempatan ini," katanya dilansir the Associated Press, Jumat 9 Juli 2010.
Nor menyatakan MOL yang merupakan bagian dari bisnis konglomerat Vincent Tan ini sudah melakukan bisnis ini di game online sebelumnya. Namun ini untuk pertama kalinya pengguna internet bisa menggunakannya di Facebook termasuk untuk bermain Mob Wars dan FarmVille.
"Kami melihat perjanjian ini sebuah kesempatan besar untuk memperluas ketersediaan sebuah mata uang yang sederhana dan tunggal yang bisa digunakan untuk games dan aplikasi di Facebook," kata Vaughan Smith, Direktur Pembangunan Bisnis dan Korporasi Facebook. "Kerjasama dengan MOL artinya kami bisa menawarkan keuntungan dari Kredit Facebook pada jutaan orang Asia menggunakan sistem pembayaran yang sudah luas digunakan dan terpercaya."
MOL sudah menyebar di lima negara Asia Tenggara yakni Malaysia, Thailand, Singapura, Indonesia and Filipina. Sementara lebih dari 70 persen pengguna Facebook memanfaatkan aplikasi dan transaksi pembayaran online.
• VIVAnews
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar