PARIS, KOMPAS.com — Setelah ditekuk Rusia dengan skor tipis 4-5, Tim Street Soccer Indonesia langsung bangkit dengan mengalahkan Belanda dengan skor telak 7-4 dalam lanjutan pertandingan tahap kedua Grup D Homeless World Cup 2011 di Paris, Kamis (25/8/2011).
Kekalahan dari Rusia merupakan kekalahan pertama yang dialami Sandy Gempur Purnama dan kawan-kawan pada ajang ini. Sebelumnya, Indonesia yang diwakili Tim Sepak Bola Rumah Cemara sukses menyapu bersih setiap laga pada tahap pertama dengan mengalahkan Skotlandia, Kirgistan, Romania, dan Jerman.
Namun setelah dikalahkan Rusia, Indonesia sukses mempermalukan Belanda 7-4. Ini merupakan kemenangan kedua yang diraih Indonesia pada tahap ini dan dengan begitu mereka bercokol di peringkat kedua dengan mengoleksi enam poin.
Indonesia masih menyisakan dua pertandingan, yakni melawan Italia dan Ukraina. Jika Indonesia berhasil mempertahankan posisinya di papan atas, maka otomatis mereka masuk ke turnamen paling bergengsi, yakni Homeless Worldcup Trophy di trophy stage.
Ajang ini memang memperebutkan enam trofi, yakni Homeless Worldcup Trophy, Dignitary Cup, City Cup, Host Cup, Community Cup, dan INSP Networking Trophy.
Tim yang berada pada posisi pertama dan kedua di empat grup seksi pertama berhak masuk ke turnamen paling bergengsi, yakni Homeless Worldcup Trophy. Kemudian, Dignitary Cup akan diperebutkan tim posisi ketiga dan keempat di empat grup seksi pertama. Posisi kelima dan keenam di empat grup seksi pertama akan memperebutkan City Cup.
Sementara itu, tim yang duduk di peringkat pertama dan kedua di empat grup seksi kedua akan bersaing memperebutkan Host Cup. Kemudian, Community Cup akan diperebutkan tim peringkat ketiga dan keempat di empat grup seksi kedua. Trofi terakhir adalah INSP Networking Trophy, diperebutkan tim peringkat kelima dan keenam di empat grup seksi dua.
Homeless World Cup merupakan kompetisi street soccer yang diikuti tim dari berbagai negara dengan membawa isu masing-masing. Indonesia yang diwakili oleh Tim Sepak Bola Rumah Cemara membawa permasalahan HIV sebagai isu mereka dengan empat pemain posisif terkena HIV.
Rumah Cemara adalah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dalam perlindungan penderita HIV-AIDS di Indonesia. Ini merupakan keikutsertaan pertama Indonesia dalam ajang tersebut setelah tahun lalu gagal berangkat ke Brasil gara-gara tidak ada pendanaan.
Kekalahan dari Rusia merupakan kekalahan pertama yang dialami Sandy Gempur Purnama dan kawan-kawan pada ajang ini. Sebelumnya, Indonesia yang diwakili Tim Sepak Bola Rumah Cemara sukses menyapu bersih setiap laga pada tahap pertama dengan mengalahkan Skotlandia, Kirgistan, Romania, dan Jerman.
Namun setelah dikalahkan Rusia, Indonesia sukses mempermalukan Belanda 7-4. Ini merupakan kemenangan kedua yang diraih Indonesia pada tahap ini dan dengan begitu mereka bercokol di peringkat kedua dengan mengoleksi enam poin.
Indonesia masih menyisakan dua pertandingan, yakni melawan Italia dan Ukraina. Jika Indonesia berhasil mempertahankan posisinya di papan atas, maka otomatis mereka masuk ke turnamen paling bergengsi, yakni Homeless Worldcup Trophy di trophy stage.
Ajang ini memang memperebutkan enam trofi, yakni Homeless Worldcup Trophy, Dignitary Cup, City Cup, Host Cup, Community Cup, dan INSP Networking Trophy.
Tim yang berada pada posisi pertama dan kedua di empat grup seksi pertama berhak masuk ke turnamen paling bergengsi, yakni Homeless Worldcup Trophy. Kemudian, Dignitary Cup akan diperebutkan tim posisi ketiga dan keempat di empat grup seksi pertama. Posisi kelima dan keenam di empat grup seksi pertama akan memperebutkan City Cup.
Sementara itu, tim yang duduk di peringkat pertama dan kedua di empat grup seksi kedua akan bersaing memperebutkan Host Cup. Kemudian, Community Cup akan diperebutkan tim peringkat ketiga dan keempat di empat grup seksi kedua. Trofi terakhir adalah INSP Networking Trophy, diperebutkan tim peringkat kelima dan keenam di empat grup seksi dua.
Homeless World Cup merupakan kompetisi street soccer yang diikuti tim dari berbagai negara dengan membawa isu masing-masing. Indonesia yang diwakili oleh Tim Sepak Bola Rumah Cemara membawa permasalahan HIV sebagai isu mereka dengan empat pemain posisif terkena HIV.
Rumah Cemara adalah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dalam perlindungan penderita HIV-AIDS di Indonesia. Ini merupakan keikutsertaan pertama Indonesia dalam ajang tersebut setelah tahun lalu gagal berangkat ke Brasil gara-gara tidak ada pendanaan.
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
maju terus indonesia!!!!!!!!!!!
sipppppp !! garuda indonesia harus tetap terbang setinggitingginya ;)
Posting Komentar